BALI, BERNAS.ID – Proevent didukung Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyelenggarakan Indonesia Corporate Business Meeting (ICBM) pada tanggal 18 hingga 20 September 2019 mendatang.
Direktur Pelaksana ICBM, Indra Sakti Madewa menjelaskan ICBM merupakan sebuah even corporate business meeting terbesar di Indonesia yang akan memberikan sekitar lebih dari 5.000 peluang one on one business appointment, khususnya bagi industri MICE di Indonesia.
“Mengapa diselenggarakan di Yogyakarta? Karena Yogyakarta sebagai salah satu destinasi tujuan MICE di Indonesia,” ujarnya, Kamis (1/8/2019) saat menggelar Sosialisasi ICBM di Bali.
Even ini, lanjut Sakti merupakan agenda tahunan yang merupakan hasil kerja bareng Kementerian Pariwisata dengan pihak swasta dan pemerintah daerah yang pada tahun ini memasuki tahun ke 10.
“Sebelumnya kegiatan ini bernama Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart atau yang biasa dikenal dengan sebutan ICMITM, dan sekarang berubah nama dan logo menjadi ICBM,” tuturnya.
Pada even ICBM ini akan mempertemukan 60 perusahaan-perusahaan korporasi multinasional dengan para penyedia jasa meeting & incentive travel di Indonesia selama dua hari dalam sebuah forum B2B business to business yang dirancang khusus dan dinamis dalam format table top round robin.
“Berbekal pengalaman dari penyelenggaraan kegiatan sebelumnya di beberapa kota besar di Indonesia, ICBM mampu memberikan dampak positif yang cukup besar dan dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung bagi destinasi penyelenggara ataupun perkembangan MICE di tanah air,” sambung Sakti.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan corporate market adalah pasar yang menjanjikan, dalam kondisi krisis sekalipun, mereka akan tetap membutuhkan tempat untuk melakukan pertemuan. Serta pasar MICE secara ekonomi juga lebih menguntungkan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
“Umumnya wisata MICE pelaksanaannya lebih terorganisir, dengan dana yang cukup besar. Dan saya berharap kedepannya ICBM akan terus berlanjut sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memfasilitasi networking antara sellers Indonesia dengan para corporate buyers,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Direktur Executive Badan Promosi Pariwisata Bali (BPPD), Gilda Sagrado, bahwa kegiatan business meeting terutama corporate meeting di Bali sungguh berdampak besar bagi kemajuan industri MICE. “Yang memerlukan even seperti ICBM, kedepan diharapkan keikutsertaan star up yang tidak hanya memfasilitasi hotel dengan informasi room tapi dapat memberikan informasi kesediaan meeting room dan venue untuk kegiatan MICE,” katanya. (mar)