Bernas.id — Bagi yang punya hobi selfi (berswafoto) apabila menemukan tempat yang instagramable dapat dipastikan akan segera beraksi mengambil handphone atau kamera sakunya lantas ceprat cepret ambil gambar berswafoto maupun minta tolong pada orang yang terdekat.
Kata istilah instagramable sendiri mencuat terkenal dikarenakan disebutkan oleh seorang pejabat di ibu kota, terkait dengan rencananya menyelenggarkan acara keagamaan di halaman Monas Jakarta yang akhirnya menuai banyak kritikan dan batal.
Istilah instagramable adalah kata instagram dan able yang menunjuk menjadi kata sifat, memiliki makna adalah sebutan untuk obyek yang memiliki estetika (indah/ unik) yang bagus saat diabadikan dalam foto untuk kemudian dibagikan di media sosial yang dimilikinya.
Tahukah Anda, bahwa di barat daya dekat Kota Yogyakarta, tepatnya Dusun Sembungan, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul ada tempat sangat instagramble namun lokasinya cukup tersembunyi, sehingga banyak orang terutama warganet (nitizen) penghobi selfi belum banyak yang tahu.
Tempat tersebut yang kini menjadi sebuah komplek pemukiman seniman dan pekerja seni ini, yang salah satunya adalah seniman dan maestro lukis kondang Djoko Pekik dapat dikatakan instagramable meski tempatnya tersembunyi masuk di pedesaan yang masih penuh dengan pepohonan rimbun.
Termasuk instagramabel dikarenakan rumah-rumah yang dibangun di komplek tersebut sangat indah nan artitistik, bahkan halaman tempat parkir pun banyak dipajang karya-karya patung yang sungguh menarik untuk berfoto. Seperti, patung pemburu celeng, patung sapi, patung orang termenung, danbentuk-bentuk patung lain sebagainya. View alam pedesaan yang berada di pinggir Kali Bedog menambah asrinya suasana.
Bernas.id pada hari Minggu (08/07/2018) di tempat tersebut, berkesempatan menemui dua pengunjug Sinta dan Ning, keduanya dari sebuah kampung di Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta dan punya hobi yang sama suka berburu tempat-tempat istagramable, mengatakan, bahwa, mereka menemukan tempat istagramable itu secara tidak dengan sengaja.
?Awalnya kami berdua bertujuan untuk kuliner, namun ketika mau melewati jembatan (red. Jembatan Dusun Sembungan), kami kok melihat lorong sebuah jalan masuk yang dipenuhi dengan pepohonan rindang berpagar bambu rapi dan indah. Sehingga kami berdua memutuskan masuk untuk berfoto dulu di situ,? ujar Sinta.
?Menjadi tambah penasaran setelah melihat papan petunjuk jalan yang salah satunya menuju arah rumah Djoko Pekik, tokoh seniman lukis yang kiprahnya sering menghias koran di Jogja. Saya lantas membayangkan tempat tinggalnya pasti indah seperti halnya rumah pelukis Affandi yang kini menjadi museum,?imbuh Ning. (ted)