Bernas.id ? Sekarang ini ruang-ruang kelas yang kita temui di sekolah sudah bervariasi, serta jarang yang dindingnya polos tanpa hiasan. Konsep mendekornya pun berbeda antara ruang kelas yang satu dengan yang lain, tergantung kreativitas siswa-siswi dan wali kelas pada kelas tersebut.
Mendekorasi ruang kelas berarti menghias ruang kelas. Tujuannya agar ruang kelas lebih menarik. Ada berbagai hiasan dan pajangan yang digunakan untuk menghias kelas, di antaranya gambar tokoh atau pahlawan, lukisan maupun hasil karya siswa. Namun, ternyata mendekorasi ruang kelas dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk siswa.
Di tahun 2014, para peneliti dari Universitas Carnegie Mellon mengeksplorasi ide ini, dengan menyelidiki bagaimana ruang kelas yang terlalu banyak dekorasi berpotensi membuat anak-anak sulit fokus pada pelajaran. Dalam suatu studi, siswa taman kanak-kanak diberi 6 pelajaran pengantar IPA di sebuah kelas percobaan. Di mana peneliti secara eksperimental akan mengubah lingkungan belajar. Untuk beberapa pelajaran, dindingnya penuh dengan dekorasi, dan di lain waktu, dinding sama sekali polos. Studi tersebut mengungkapkan bahwa dampak dari mendekorasi ruang kelas secara berlebih adalah:
- Siswa kurang fokus dengan proses belajar mengajar karena perhatiannya teralih pada lingkungan visual.
- Membutuhkan waktu yang banyak untuk menyelesaikan tugas karena konsentrasi berkurang.
- Hasil belajar menjadi kurang maksimal.
- Membuang waktu yang banyak akibat terobsesi pada dekorasi ruang kelas.
Ternyata mendekorasi ruang kelas secara berlebihan akan mengganggu konsentrasi siswa dalam proses belajar. Dan menyederhanakan ruang kelas adalah salah satu cara untuk memudahkan para siswa untuk tetap fokus.