?Bahwa pendidikan adalah senjata paling kuat dan ampuh untuk mengubah dunia. Untuk itulah, pendidikan di setiap negara harus menjadi masalah yang diprioritaskan dan segera ditangani.? Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan 1994-1999.
Bernas.id – Satu tahun yang lalu seorang guru pernah menjadi pengajar sehari di SDI Al-Amanah Sembalun, daerah yang dingin di bawah kaki gunung Rinjani, Lombok. Tepat pada tanggal 20 Januari 2018 kemarin, dia kembali lagi ke Lombok dalam program Kelas Inspirasi Lombok 5 yang dikomando oleh kak Surya Sriyama. Kali ini mendapatkan kesempatan mengajar di SDN 2 Sambik Elen, Dusun Barung Birak, Desa Sambik Elen, Nusa Tenggara Barat. Tentunya dia tidak sendirian, ada beberapa relawan lainnya yang tergabung di sekolah ini. Antara lain, relawan pengajar: kak Edy, kak Agus, kak Lulu, kak Bimo, kak Indra, kak Fatma, kak Zulfa, kak Risa, kak Neser dan kak Silvia. Relawan dokumentator: kak Awan, kak Sefi, kak Oso, kak Zizy, kak Aryo dan kak Ika, serta relawan panitia: kak Anjas, kak Aldin, kak Aziz dan kak Tia. relawan semua disambut dengan hangat oleh Kepala Dusun Adat, Bapak Mahdan.
Para relawan ini datang dari berbagai kota dan provinsi dengan berbagai profesi. Jangan pernah dibayangkan kalau relawan sudah mengenal antara satu dengan lainnya. Justru perkenalan yang hakiki baru terjadi setelah relawan bertemu muka di acara briefing di Mataram. Tapi semangat dan visi yang sama menjadikan relawan cepat akrab bahkan sudah merasa seperti saudara sendiri. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan masalah akomodasi, karena semua akan berbagi dan support antara satu dan lainnya. Bahkan di tengah perjalanan menuju sekolah kurang lebih 4 jam, relawan sempatkan untuk menikmati pemandangan alam dan makanan khas di sana. Tentunya sate ikan baronang tidak ketinggalan, dengan durian sebagai cuci mulutnya.
Oh ya, Kelas Inspirasi (KI) adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama satu hari berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Tujuan dari Kelas Inspirasi itu sendiri adalah menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional. Selain itu, kegiatan ini memberi makna yang mendalam untuk para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas. Keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini, secara tersirat menjadi tempat belajar mengenai kenyataan dan fakta akan kondisi pendidikan Indonesia. Melalui program ini, para profesional yang berperan menjadi pengajar dengan berangkat dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi.