Bernas.id – Apa yang terbayang dibenak Anda, ketika mendengar seni pertunjukan boneka? Seni pertunjukan boneka sering kita jumpai di masa lalu. Biasanya menggunakan panggung mini setinggi pinggang dengan boneka yang muncul di balik permukaan panggung. Rata-rata penontonnya adalah anak-anak.
Dunia mendongeng dengan boneka sempat memudar seiring dengan magnet media televisi dan internet yang semakin kuat. Namun, lima tahun belakangan dunia mendongeng anak mulai dimunculkan kembali. Berbagai komunitas mendongeng muncul di tengah-tengah masyarakat. Ada yang menggunakan kekuatan vokalnya dan ada pula yang menggunakan boneka sebagai alat bantu.
Komunitas mendongeng sempat datang dan pergi. Namun ada satu nama yang melekat di benak kita, Papermoon Puppet Teater. Sepintas nama mereka seperti sebuah pertunjukan boneka dari luar negeri. Ternyata Papermoon Puppet digagas oleh orang Indonesia. Tepatnya orang Jogja. Maria Tri Sulistyani yang biasa disebut Ria Papermoon Puppet bersama suaminya Irwan Effendi adalah pendirinya. Ria membuat cerita diawali pertanyaan “kenapa?”. Pertanyaan ini akan membuka dirinya ke banyak hal lain. Ia ingin menghadirkan kisah sederhana, namun dapat menyentuh hati penonton.
Teater Papermoon Puppet berhasil menggabungkan dunia seni pertunjukan boneka dengan seni teater. Menghasilkan sebuah seni pertunjukan yang luar biasa. Papermoon Puppet kini melanglang buana, berkeliling ke seantero dunia menampilkan karya pertunjukannya. Papermoon Puppet adalah sebuah studi kasus di mana seni pertunjukan ini tidak bersaing dengan komunitas dongeng yang lain. Ia menciptakan ?Samudra Biru? sendiri. Dalam Buku Blue Ocean Strategy, sebuah organisasi dan perusahaan dapat mencapai puncak dengan mencuatkan nilai lain yang tidak dilirik perusahaan lain. Ia berhasil memenangkan pasar tanpa mengganggu pemain pasar lainnya yang bertarung di Samudera Merah yang penuh darah.
Papermoon Puppet tidak mematikan komunitas pendongeng lainnya. Ia justru mengharumkan seni pertunjukan boneka tanpa mengambil lahan komunitas lainnya. Dalam waktu terbilang singkat, Papermoon Puppet telah membuktikan dirinya mampu mengharumkan nama Indonesia tanpa menjatuhkan orang lain.