Bernas.id ? Novel Baswedan adalah salah seorang penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Kiprahnya di dunia KPK begitu berpengaruh terhadap penyelesain kasus-kasus korupsi yang ada. Seperti kasus wisma atlet 2017 silam yang turut menyeret nama artis kondang Angelina Sondakh, lalu menyeret pulang Muhammad Nazaruddin dari pelariannya di Kolombia, yang merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Novel juga sukses menyelesaikan kasus suap cek pelawat pada pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2004 dan menjebloskan Nunun Nurbaeti yang saat itu terlibat. Selain itu, ia juga berhasil membongkar kasus jual beli perkara pada pemilukada yang turut melibatkan mantan Ketua MK, Akil Mochtar. Pada kasus korupsi simulator SIM, Novel juga begitu berani menggeledah Korlantas, menyeret beberapa nama untuk disidik termasuk mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo yang sempat menuai kontroversi.
Sebelum menjadi penyidik di KPK, sebelumnya Novel Baswedan merupakan seorang Kasat Reskrim Polres Bengkulu dengan pangkat Komisaris hingga tahun 2005, lalu ditarik ke Bareskrim Mabes Polri. Pada tahun 2007 barulah ia resmi diangkat menjadi salah satu penyidik di KPK.
Novel Baswedan seringkali menerima teror dan ancaman sejak kiprahnya di KPK sangat menjanjikan. Ia pernah ditabrak mobil saat menuju kantornya dengan mengendarai sepeda. Pada Selasa 11 April 2017, Novel kembali diserang oleh orang yang tak dikenal dengan cara disiram dengan air keras. Kejadian itu berlangsung saat ia pulang selesai salat subuh di masjid sekitar rumahnya, yakni di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini, Novel tengah menjalani pemulihan di RS Singapura dan salah satu bola matanya nyaris buta.
Kasus ini telah diselidiki selama sembilan bulan, tapi masih sulit menemukan titik terang. Saat ini, kepolisian baru mendapatkan empat buah sketsa wajah pelaku. Masyarakat berharap kepolisian terbuka dan segera menyelesaikan kasus ini agar Novel Baswedan bisa kembali bertugas seperti sedia kala.