Bernas.id – Memasuki usia kepala dua memang sudah dianggap pas untuk membangun keluarga baru. Namun tidak semua orang setuju dengan pernyataan tersebut, terlebih saat ini banyak orang-orang yang ingin fokus karir terlebih dahulu. Sebagian orang menganggap memasuki awal usia dua puluhan terbilang masih sangat muda untuk membina rumah tangga, namun sebagian lagi di wilayah tertentu usia awal dua puluan sudah terlalu matang untuk membina rumah tangga, sehingga jika tidak segera menikah akan dicap sebagai perawan tua oleh masyarakat sekitar.
Pertanyaan demi pertanyaan selalu menghujani kaum muda yang berusia sekitar 20-an, lantas bagaimana jawaban tepat untuk menjawab pertanyaan seperti itu? Yuk cari tahu disini.
1. Jawab dengan senyuman
Jika kamu bingung akan menjawab apa, dan takut ada salah kata ketika ditanya kapan menikah maka jawab dengan senyuman adalah pilihan cerdas. Berikan seyum manis terbaikmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin membutuhkan jawaban sulit termasuk pertanyaan kapan menikah. Dengan memberikan senyuman kamu akan terlihat santai dan tidak terbebani, meskipun setelah kamu memberikan senyuman akan ada pertanyaan selanjutnya yang lebih menguras pikiran. Jadi apapun pertanyaannya, senyumin saja.
2. Jawab dengan kata “Doakan saja”
Tidak ada yang salah untuk menjawab pertanyaan kapan menikah dengan jawaban “doakan saja” karena jawaban itu sudah mengandung hal positif dari kamu dan memberikan makna yang luas. Misalnya saja kamu sudah punya calon namun belum juga menikah karena alasan tertentu sehingga maksud dari jawaban doakan saja adalah minta didoakan akan segera menikah dengan calon yang sudah ada dan dilancarkan semuanya, sebaliknya jika kamu belum punya calon untuk menikah maka maksud dari jawaban doakan saja adalah minta didoakan agar segera bertemu dengan jodohnya. sehingga jawaban “doakan saja” adalah Jawaban singkat yang mengandung banyak makna.
3. Berikan pengertian
Jawaban yang paling membungkam ketika kamu ditanya kapan menikah adalah ketika kamu memberikan pengertian kepada si penanya bahwa kamu sebenarnya sedang menyiapkan dan memperjuangkan mental maupun finansial terkait dengan kesiapan pernikahan, karena menikah itu bukan urusan sekarang atau nanti tapi selamanya sehingga benar-benar membutuhkan persiapan yang maksimal. Jangan lupa juga berikan pengertian kepada si penanya bahwa jodoh adalah misteri yang ditulis sendiri oleh Tuhan sehingga manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya Tuhan yang menentukan.