JAKARTA, Bernas.id – Masalah klasik terus menghantui PP Pelti dalam mencari petenis yang punya prestasi mencolok di Indonesia demi mewakili negara di event internasional, salah satunya Piala Davis.
Atas kondisii inilah, PP Pelti menyiapkan program seleksi nasional (seleknas) yang digelar di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, 15-17 Desember ini, dengan mayoritas diikuti sebagian pemain lama.
Seleknas digulirkan sebagai persiapan menyongsong Piala Davis di Jakarta, Februari 2018, dimanat terdapat delapan petenis yang diundang mengikuti seleksi, yaitu David Agung Susanto, Anthony Susanto, Arief Rahman, M Althaf Dhaifullah, Panji Untung Setiawan, Yoga Argisyahputra, Iqbal Bilal Saputra dan M Rifqi Fitriadi.
“Kita tidak punya stok pemain, ya akhirnya itu-itu saja. Padahal kami ingin ada sepuluh petenis di level atas, lalu sepuluh lagi sebagai pelapis. Tapi kondisinya sekarang tidak,” ujar Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar saat memantau pemain yang sedang menjalani seleksi nasional.
Sistem yang dipakai adalah round robin atau masing-masing petenis akan saling bertemu. Empat peringkat teratas bakal ditetapkan sebagai skuad Piala Davis Indonesia. Sedangkan satu lagi, Justin Barki lolos secara otomatis untuk melengkapi skuad karena prestasinya selama ini dengan memboyong lima gelar juara turnamen ITF Men's Futures.
Rildo menilai, petenis terbaik dari seleknas juga akan dipertahankan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, namun, untuk menyongsong event empat tahunan itu pihaknya memberlakukan promosi dan degradasi.
“Kami akan membuat pertandingan lagi untuk menentukan skuad utama Asian Games. Jadi yang masuk skuad Piala Davis, akan kita adu lagi dengan petenis di luar tim untuk diambil yang terbaik,” kata Rildo.