Bernas.id – Dalam menentukan passion, biasanya seseorang akan menerka dari hal yang menurutnya akan terasa menyenangkan bila menjalaninya, sekalipun membutuhkan jatuh-bangun. Perjalanan dalam mengembangkan passion, dapat dilakukan dengan membaca buku, informasi dari media massa, dan sejenisnya. Namun, terkadang diri lupa untuk menentukan mentor yang akan menjadi pembimbing agar passion tak sekadari aliran air.
Bahkan bukan hanya passion, banyak hal yang kita membutuhkan mentor dalam melakukan beberapa hal. Seperti dalam mengkaji agama yang tidak bisa tidak harus terdapat pembimbing agar tak salah persepsi, pun juga ketika skripsi hingga mendirikan suatu bisnis.
Menurut Robert T. Kiyosaki, penulis buku Rich Dad, Poor Dad, mentor bukan hanya di dunia bisnis, tapi juga dalam kehidupan yang memiliki andil penting untuk mencapai kesuksesan. Meskipun pada akhirnya diri yang menentukan sukses atau tidaknya dalam hidup secara finansial, mentor dapat membantu membuka jalan menuju kesuksesan tersebut.
Ada beberapa alasan kenapa harus memiliki mentor:
Dalam menentukan langkah pertama dan konsistensi
Akan banyak pilihan yang membutuhkan pertimbangan manakala menentukan langkah pertama untuk memulai. Adanya mentor dapat membantu dalam menentukan langkah yang tepat untuk diambil. Setelah memulai, dibutuhkan juga konsisten agar diri tetap selalu mengasah kemampuan. Apabila sendiri, tentu ilmu serta konsistensi akan sangat terasa sangat berat.
Keadaan manusia itu dinamis, maka akan membuat ilmu juga dinamis.
Kondisi akan selalu berubah, ilmu yang akan terus berkembang, sedang diri masih mempelajari jauh dari itu. Keberadaan mentor dengan pengetahuan yang mumpuni, akan dapat menyesuaikan kebutuhan diri. Sehingga tidak kebingungan dalam menentukan ilmu mana yang terlebih dahulu dipelajari.
Membutuhkan orang yang dapat mengoreksi secara objektir
Semut di seberang tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Analogi yang bisa digunakan untuk menggambarkan penilaian yang tidak dapat objektif ketika menilai diri sendiri. Sehingga membutuhkan mentor agar kita mengetahui bagian kesalahan mana yang sebaiknya untuk diperbaiki. Setiap langkah yang diambil sangat penting sehingga membutuhkan mentor untuk memberikan pertimbangan.
Mentor merupakan orang yang memiliki pengalaman, keterampilan, kemampuan, serta keberhasilan lebih di bidangnya. Dengan kelebihannya ini, ia akan dengan mudah membimbing seseorang sesuai dengan bidang kemampuannya dengan tepat. Mentor akan menjelaskan secara rinci pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepadanya. Saat menemukan kesulitan, mentor berperan untuk memberikan solusi terbaik sesuai dengan pengetahuan serta pengalaman yang ia miliki.
Membicarakan tentang mentor, tentu kita membutuhkan cara untuk dapat menemukan yang tepat untuk diri. Menentukan cara agar tidak hanya sekadar memiliki mentor. Lantas, bagaimakah cara kita dapat menemukan mentor?
1. Sesuai bidang serta kebutuhan
Tentu ini menjadi hal yang utama dalam memilih mentor. Pilih yang sesuai dengan bidang yang akan kita ambil. Selanjutnya adalah menentukan kebutuhan diri, sebab setiap orang akan berbeda. Ada yang membutuhkan mentor dengan gaya santai, bisa selesai sesuai target tanpa harus diburu. Namun, ada pula mereka yang membutuhkan deadline pasti serta pengingat agar tidak terlena.
2. Berada di dalam jaringan yang kuat
Bergabung dengan kegiatan atau pun komunitas yang berkaitan pada passion, merupakan salah satu upaya menemukan mentor. Biasanya di setiap komunitas, terdapat mereka yang dengan mudah berbagi banyak hal hanya karena terdapat dalam keanggotaan yang sama. Sehingga sangat perlu untuk mengikuti komunitas terkait dengan kemampuan diri.
3. Berpikir terbuka
Dalam menyambut ilmu, membutuhkan gelas kosong yang siap untuk menjadi tempat ilmu baru yang akan dituangkan. Bukan sebaliknya, menelungkupkan gelas hingga tak berbekas dan membuat mentor enggan untuk berbagi ilmunya.
Menjadi lebih baik memang tidak dapat sendiri. Membutuhkan upaya juga waktu yang tidak sebentar dalam berproses. Adanya mentor mampu menyederhanakan proses sehingga tidak salah jalan.