Bernas.id – Pernahkan Anda mengajar murid Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)? Anak yang mengalami ADHD mengalami kesulitan untuk mengendalikan dirinya sehingga terlihat senang berputar-putar seperti gasing tanpa bisa Anda kendalikan? Anak-anak dengan kecenderungan ADHD punya energi yang berlebih. Energi yang butuh disalurkan. Anak ADHD bukan anak yang nakal. Bahkan jauh dari kesan nakal. Ia membutuhkan bantuan untuk penyaluran energinya.
Musik dan gerak adalah salah satu bentuk penyaluran energi. Dalam musik, anak akan diajak untuk mengatur ritme dan nada. Nada tersebut diresapi kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Keluar dalam bentuk gumaman, ketukan, dan suara yang teratur. Dengan adanya beberapa latihan mendengarkan dan memainkan alat musik ritmis, anak ADHD dapat belajar meregulasi dirinya.
Michael Samuels MD, seorang psikolog dari University of Florida melakukan riset terhadap pengaruh seni rupa dan seni musik terhadap kesembuhan. Beberapa pasien yang melakukan terapi musik merasa bahwa perasaan mereka menjadi lebih baik. Dalam majalah ADDMags juga disebutkan bahwa musik dapat mempengaruhi jalur linear berpikir. Musik juga meningkatkan produksi hormon endorphin. Endorphin adalah hormon yang menimbulkan efek bahagia.
Musik juga dapat melatih fokus dari anak ADHD. Otak anak-anak ADHD kesulitan berada pada jalur linear. Sementara, musik mempunyai struktur ritme. Jelas kapan dimulai dan berakhirnya. Mendengarkan musik membantu anak ADHD untuk lebih fokus dengan apa yang mereka lakukan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mendengarkan musik. Putarlah musik sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Upayakan musik yang tanpa suara. Musik dari penyanyi Moby akan mempunyai ritme sedang dan efek menenangkan. Bisa juga dengan mendengar musik klasik. Sherlen Habermeyer yang mempunyai anak ADHD, Brandon membuat musik yang berbeda untuk setiap kegiatan anaknya. Untuk membuat mereka fokus dan bergegas putar musik berirama march ke setiap kegiatan yang harus dilakukannya di pagi hari. Orang tua dapat melakukan ini dengan membuat playlist khusus untuk anak ADHD misalnya lagu untuk menggosok gigi, lagu untuk berpakaian.
Langkah ini juga dapat dilakukan guru pendamping untuk memulai terapi ini adalah menyelaraskan ritme gerakan anak dan ritme musik yang sesuai. Ada anak yang senang berjalan sambil melompat seperti kuda. Carilah musik dengan irama staccato. Setelah itu ikuti gerakan anak terlebih dahulu (melompat seperti kuda). Mengikuti gerakan anak menunjukkan perhatian kita padanya dan menyamakan frekuensi dengan anak. Putarkan musik ketika anak sedang melakukan gerakan. Variasikan gerakan seperti yang kita inginkan. Perlambat ritme gerakan sampai akhirnya berhenti sesuai lagu. Lakukan kegiatan ini berulang.
Dengan melakukan kerjasama antara orang tua dan sekolah, anak-anak ADHD akan terbantu meregulasi dirinya dan dapat dipersiapkan untuk menghadapi masa depannya dengan mandiri.
Resensi: www.additudemag.com