Bernas.id – Logika berasal dari bahasa Yunani logos yang berarti perkataan atau sabda. Sedangkan di dalam bahasa Arab dikenal dengan penyebutan mantiq. Di dalam kehidupan sehari-hari tentu seringkali kita mendengar istilah logika ?Hal ini nggk logis? logis yang biasa kita dengar berarti sesuatu yang tak masuk akal. Nah, hal ini membuktikan bahwa logika memiliki peranan dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam buku Logic and Language of Education, sebagaimana yang disitir oleh Mundiri, mantiq atau logika disebut sebagai penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode berpikir benar. Logika merupakan salah satu cabang filsafat yang praktis. Yang dimaksudkan praktis di sini adalah mudah dipraktikkan di dalam kehidupan. Logika pertama kali digunakan oleh Zeno dari Citium. Dalam perkembangan logika tidak pernah terlepas dari pengkaji-pengkaji sebelumnya, seperti kaum Shofis, Socrates, Plato, dan barulah pada masa Aristoteles logika lahir sebagai ilmu. Sedangkan di dalam Islam sendiri ilmu logika dikenal dengan nama ilmu mantiq yang diambil dari kata ?nataqa? yang berarti berkata atau berucap.
Begitu pentingnya dalam mempelajari logika Aristoteles sendiri pernah berpendapat bahwa seseorang yang menginginkan jawaban yang benar maka perlu menggunakan kaidah-kaidah berpikir ini atau logika. Tak mengherankan jika Islam juga mempelajari logika, semisal dalam ilmu ushul fiqih. logika memiliki peranan dalam menentukan hukum baik di dalam pembahasan ushul fiqih, di dalam pengadilan, dan di dunia kepolisian. Bahkan kita telah menggunakan logika di dalam mempelajari matematika.
Aristoteles sebagai salah satu pencetus logika sebagai ilmu mewariskan enam buku karangannya kepada para murid-muridnya yang diberi nama ?Organon?. Di dalam buku ini berisi pembahasan tentang keputusn-keputusan, silogisme, mengenai pembuktian, mengenai berdebat, maupun mengenai kesalahan-kesalahan berpikir.
Nah, begitu pentingnya setiap individu untuk mempelajari ilmu logika sebagai pegangan hidup dalam membuktikan benar salah agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan-kesalahan berpikir.