Bernas.id – Ada pepatah yang mengatakan bahwa apalah arti sebuah nama? Pepatah ini sendiri di Indonesia tidak sepenuhnya tepat.
Sebut saja orang Jawa yang menamakan anaknya sesuai dengan doa dan cita-cita orang tuanya. Kebanyakan nama orang Jawa zaman dahulu berakhiran dengan huruf ?o?. Sementara di suku Sunda rata-rata berakhiran huruf ?a?. Nama menyesuaikan dialek masing-masing. Artinya cenderung mengandung kerendahan hati, memberikan kedamaian, dan membawa nama baik orang tua.
Orang tua Jawa akan berhati-hati memberikan nama. Jangan sampai namanya ?terlalu berat? atau bahasa Jawanya ?kabotan nama?. Jika namanya terlalu hebat dikhawatirkan sang anak malah tidak dapat memenuhi cita-cita orang tuanya. Bahkan kebalikannya. Mendapatkan kesialan.
Lain lagi dengan orang Sumatra. Orang Sumatra juga memberikan nama yang terdengar hebat. Tujuannya adalah agar anaknya menjadi sehebat sang pemilik nama. Ada yang menamakan anaknya dengan Thomas Alfa Edison, Tyson, dan nama lain yang bombastis.
Suku Ambon dan suku lain di Sulawesi juga rata-rata memiliki nama marga. Suku di Maluku mempunyai ciri khas. Nama orang-orang Islam yang cenderung berbunyi seperti nama orang Arab dan nama orang Kristen yang cenderung mengambil nama dari Eropa. Kedua jenis nama ini biasanya diikuti dengan nama marga masing-masing.
Untuk suku Batak, nama marga juga memberikan kebanggan tersendiri. Nama marga dijaga dengan baik, dan sang pemilik nama berusaha tidak mempermalukan keluarga dengan perilakunya.
Pemberian nama di Bali tidak terlalu berbeda. Nama anak di Bali diberikan sesuai urutan kelahirannya dalam keluarga. Nama anak di Bali berkisar antara nama Made, Wayan, Ketut Barulah nama keduanya yang dibedakan.
Pemberian nama untuk orang Indonesia amatlah penting. Dari nama seseorang saja, seorang wisatawan dapat menelusuri adat istiadat suku yang bersangkutan. Dan dengan 26 propinsi yang ada di Indonesia, maka studi akan nama akan menjadi topik yang semakin menarik.
Jadi apalah arti sebuah nama? Jawabnya sangat berarti. Setidaknya di bumi Indonesia pertiwi.