Bernas.id – Pada tahun 2017, PPPPTK IPA (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam menyelenggarakan program Pengembangan dan Pemberdayaan MGMP yaitu Pengembangan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri.
Salah satu tahapan dalam pembelajaran inkuiri adalah Inquiry Laboratory. Inquiry Laboratory merupakan kegiatan untuk membimbing pelajar agar lebih mandiri dalam mengembangkan dan melaksanakan konsep melalui rencana eksperimen dan mengumpulkan data yang sesuai. Data yang didapat, kemudian dianalisis. Pelajar diharapkan menemukan hukum hubungan yang tepat antara variabel. Inquiry Laboratory juga terkait dengan keterampilan terintegrasi.
Pembelajaran berbasis inkuiri dapat dilakukan secara bertahap mulai dari tahapan berpikir pertama, discovery learning sampai tahap berpikir ke enam hypothetical inquiry. Namun, bisa juga tidak mencapai tahap tertinggi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik konten unit pembelajarannya.
Menurut pendapat pelajar, setidaknya ada 9 keunggulan pembelajaran berbasis inquiry laboratory :
- Lebih cepat menangkap materi pelajaran, kemudian langsung mempraktikannya. Pelajar lebih cepat paham
- Materi yang dipelajari sulit terlupakan karena pelajar menemukan dan memahami konsep secara langsung melalui eksperimen
- Kemampuan keterampilan kompetensi dasar pelajar lebih terasah dan terlatih
- Pelajar dapat mengembangkan tahapan berpikirnya dari tahapan discovery learning, interactive demonstration, inquiry lesson, inquiry laboratory hingga tahapan real world application. Bahkan, bisa ke tahapan tertinggi yaitu hypothetical inquiry
- Terjadi peningkatan kemampuan berpikir ingatan dan pemahaman materi pembelajaran karena pelajar memperoleh konsep berdasarkan pengalaman belajar yang otentik
- Pembelajaran berbasis inquiry laboratory bisa meningkatkan keterampilan pelajar dalam memecahkan masalah pada situasi-situasi baru dan berbeda di masa mendatang
- Motivasi belajar mereka semakin meningkat. Mereka semakin semangat untuk mempelajari informasi-informasi baru dan memecahkan masalah-masalah yang mereka formulasikan lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di awal pembelajaran.
Itulah 7 keunggulan pembelajaran berbasis Inquiry Laboratory. Semoga dengan sistem pembelajaran ini, tingkat pendidikan di Indonesia dapat semakin baik.