Bernas.id – Salah satu hal yang memikat dari seorang perempuan salah satunya adalah kecantikan. Perempuan berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Operasi plastik mulai menjadi trend di berbagai negara. Bahkan klinik kecantikan sudah semakin menjamur. Mulai paket kilat atau konvensional, pemakaian produk dan alat make up. Trend cantik ini terus menjamur dan menunjukkan kalau setiap perempuan mampu menjadi lebih cantik.
Perempuan mana sih yang tidak ingin cantik? Setiap perempuan pasti ingin cantik. Di zaman now ini tentunya tidak hanya cantik saja yang dibutuhkan untuk bisa bertahan dan bersaing. Jika semua perempuan bisa lebih cantik, maka harus punya daya tarik lain untuk membedakan kualitas diri. Daya tarik itu berupa kecerdasan dan skill bidang tertentu dalam menciptakan suatu karya.
Meningkatkan kualitas diri bisa dilakukan dengan beragam cara. Terus mengasah kemampuan untuk menjadi pribadi yang berbeda dan kuat. Sudah tidak zamannya lagi wanita terbelakang dan tertinggal, bukan hanya kaum laki-laki saja yang bisa memegang peranan atau kedudukan penting dalam segala aspek kehidupan. Kesetaraan gender menjadikan perempuan memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan laki-laki. Perempuan punya hak untuk menduduki posisi kuat dan memberikan pengaruh besar pada dunia.
Oleh karena itu, di zaman now ini perempuan yang menarik tidak cukup hanya bermodalkan cantik saja. Melalui kemampuan, kecerdasan, pendidikan, karakter dan pengetahuan yang luas great women Indonesia ini membuktikan bahwa mereka mampu menginspirasi dan mengubah dunia.
Yayuk Basuki
Perempuan kelahiran Yogyakarta 30 November 1970 ini memiliki nama lengkap Sri Rahayu Basuki. Seorang petenis profesional di era 1990-an ini mendapatkan julukan Jaguar of Asia saat memenangkan turnamen di Pattaya, Thailand pada tahun 1991. Yayuk berhasil menjadi petenis Indonesia yang sukses meraih enam gelar tunggal Tur WTA dan sembilan gelar ganda. Sebelum ia pensiun pada tahun 2004, prestasi lainnya ketika mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997.
Sri Mulyani
Politikus dan pengamat ekonomi yang lahir di Kota Bandar Lampung, Lampung pada 26 Agustus 1962 ini memiliki segudang prestasi, dianggap sebagai tokoh berpengaruh di dunia karena mampu meningkatkan cadangan devisa Indonesia. Selain beberapa kali menjabat sebagai menteri, Sri Mulyani juga sering mengisi seminar dan sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI). Pada tahun 2002, ia terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Tahun 2006 terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di kawasan Asia.
Butet Manurung
Saur Marlina Manurung merupakan nama lengkap Butet Manurung yang lahir di Jakarta pada tanggal 21 Februari 1972. Kecintaannnya pada dunia pendidikan mengantarkannya pada masyarakat buta aksara Orang Rimba (Suku Kubu) yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi, Sumatera Timur. Dedikasi yang tinggi pada masyarakat terasing dan terpencil memberikan peran yang besar bagi Indonesia. Dia mengembangkan Sokola Rimba yang kemudian diterapkan di berbagai daerah terpencil lainnya seperti Halmahera dan Flores.
Kualitas diri perempuan tidak hanya diukur melalui kesempurnaan fisik semata, jika bisa menjadi perempuan yang menginspirasi, bermanfat untuk sesama dan bisa mengubah dunia kenapa tidak?