JAKARTA, HarianBernas.com – Setelah sempat tertunda beberapa hari, akhirnya Menpora Imam Nahrawi bertemu perwakilan PP PBSI untuk membahas evaluasi kegagalan Indonesia pada Piala Sudirman 2017 di Australia, 21-18 Mei lalu.
Pada pertemuan yang digelar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (5/6) itu, induk organisasi olahraga bulu tangkis diwakili Sekjen PBSI Achmad Budiharto dan Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.
Atas hasil yang dicapai tim bulutangkis Indonesia tersebut, Menpora Imam mengatakan, evaluasi perlu dilakukan supaya prestasi Indonesia tidak terus menurun dalam berbagai event internasional ke depan.
“Tidak hanya publik yang menunjukkan kekecewaannya, tetapi juga Presiden dan Wakil Presiden di sela-sela Sidang Kabinet. Kami meminta PBSI untuk mempresentasikan Road Map PBSI menuju Asian Games, dengan pertimbangan bahwa bulu tangkis merupakan salah satu harapan publik yang paling besar untuk memperoleh medali emas dan belum lagi event-event internasional lainnya,” kata Imam usai pertemuan.
Sementara itu, Sekjen PBSI Achmad Budiarto menyatakan, sesungguhnya tim Indonesia melakukan persiapan yang maksimal sebagaimana pada event-event internasional lainnya dan bahkan lebih khusus untuk Sudirman Cup ini karena Indonesia berkeinginan dapat memboyong kembali Piala Sudirman.
“Menyadari kekalahan dari India, ofisial tim Indonesia langsung mengubah strategi menghadapi Denmark dan sesungguhnya ada peluang, tetapi masih juga belum berhasil,” tutur Budiharto.
Seperti diketahui, Indonesia tersingkir dari Piala Sudirman 2017 setelah menjadi juru kunci Grup 1D. Pada laga perdana, Indonesia kalah 1-4 dari India dan menang 3-2 atas Denmark di partai selanjutnya. Poin yang didapat Merah Putih setara dengan Denmark dan India, namun hasil itu tak cukup untuk lolos ke perempat final karena jumlah kemenangan game Indonesia paling rendah.