HarianBernas.com-Salah satu penyebab kesuksesan dari Disney adalah pemimpin perusahaan yang membuka lebar kesempatan ide-ide datang dari setiap orang, bahkan dari bawahan. Ini tidak terjadi di perusahaan biasa karena semua ide dan keputusan selalu datang dari atas. Bawahan hanya menerima perintah dan menjalankan.
Walt Disney paham bahwa dengan “mewajibkan” setiap orang untuk memberikan ide maka setiap orang merasa didengarkan sehingga mereka bekerja lebih bagus dan mendapatkan ide-ide yang luar biasa. Mana yang lebih Anda suka, hanya menerima perintah atau ikut berpartisipasi memberikan ide?
Selain itu, kadang pemimpin merasa dia yang paling tahu dan paling hebat, padahal belum tentu seperti itu. Mungkin saja ide ide ide hebat justru datang dari bawahan Anda. Di sinilah perlu kerendahan hati seorang pemimpin untuk bisa terus maju memimpin suatu perusahaan.
Disney juga memandang bahwa membangun budaya itu sangat penting meskipun kadang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Transformasi budaya memang tidak mudah, tapi kalau perusahaan Anda sungguh-sungguh ingin maju di masa depan, membangun budaya adalah fokus Anda sesungguhnya. Disney membangun budaya dream-nya di perusahaan. Semua orang di Disney dilatih untuk terus bermimpi.
Pada tahun 1950, di Pulau Koshima Jepang, para ahli meneliti monyet Macaque dengan memberi ubi-ubi di pasir untuk di makan para monyet. Para monyet suka dengan ubi tersebut, tapi tidak suka dengan pasirnya yang menempel. Salah satu monyet punya cara untuk menghilangkan pasir tersebut, yaitu mencuci terlebih dahulu di air hingga bersih baru memakannya. Si monyet lalu mengajari temuannya ke teman-teman lainnya.
Seperti yang diharapkan, monyet-monyet lainnya mulai mengikuti cara tersebut. Ternyata butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa membuat semua monyet tersebut untuk memakai cara yang ditemukan itu.
Ternyata pola perubahan itu dimana-mana selalu sama, yaitu dimulai dari satu satu orang yang lama-kelamaan mulai memengaruhi yang lainnya hingga suatu saat setiap orang akhirnya mengadopsi perubahan tersebut.
Hal yg dipelajari dari cerita monyet tersebut, yaitu:
1. Perubahan budaya butuh waktu
2. Agar perubahan bisa terjadi maka manfaatnya harus bisa dirasakan segera
3. Ada yang memberikan contoh sebagai role model
4. Harus ada komitmen setiap tim untuk berubah dan sikap saling support, seperti monyet yang langsung memberitau tim timnya tentang penemuan barunya
Salam Dahsyat !!
Jansen Frank | Service Excellence Trainer
Bila Anda ingin mendapatkan pelajaran yang saya pelajari setiap hari gratis dan langsung saya kirimkan via WhatsApp ke Anda,silakan hubungi/SMS/WA ke: 0818 0856 5478 atau e-mail: jansen.franks@gmail.com