HarianBernas.com – Presiden Inter Milan Erick Thohir akhirnya membeberkan jika klub miliknya termasuk dalam sepuluh besar brand sepak bola paling top di dunia. Sedangkan di Tiongkok, Inter Milan ada di posisi empat besar.
Menurut Erick, peringkat itu didasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan belum lama ini.
“Penelitian baru-baru ini menyebutkan jika kami terdaftar dalam sepuluh besar brand sepak bola di dunia, dan di Tiongkok kami ada di peringkat empat besar,” tutur Erick seperti diambil dari laman resmi Inter (30/7/2016).
Hasil tersebut tentu membuat Inter Milan merasa senang.
Baca juga Erick Thohir Kembali Membantah akan Menjual Inter Milan
“Kami senang dengan hasil tersebut, itu adalah sebuah langkah besar serta motivasi untuk kami agar bekerja lebih keras.” Tambah Erick. Ia pun menambahkan jika pentingnya untuk dapat menunjukkan jika Inter Milan sebagai bagian dari globalisasi dunia.
Cara lainnya yang dilakukan Erick untuk semakin melakukan globalisasi dunia untuk Inter Milan adalah mengunjungi markas besar PBB (Peserikatan Bangsa-Bangsa).
Sejalan dengan tur pramusim di Amerika Serikat, Inter Milan pun mrmiliki kesempatan untuk mengunjungi markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat (AS) pada, Kamis (28/7/2016). Turut serta Presiden Inter Milan yakni Erick Thohir, Wakil Presiden yakni Javier Zanetti, dan juga pelatih Roberto Mancini.
Delegasi dari I Nerazzurri mengunjungi PBB untuk dapat membicarakan tentang pentingnya peran sepak bola dalam pembangunan dunia yang berkelanjutan, suatu prakarsa yang telah menguraikan 17 sasaran yang perlu dicapai dalam langkah 15 tahun yang akan datang.
Baca juga Moncer di Piala Sudirman, Tiga Pemain Muda Persib Akan Dilatih di Inter Milan
Melalui pidatonya tersebut, Erick Thohir mengatakan jika cara Inter Milan menyampaikan pesan mengenai persatuan dimulai dari awal berdirinya klub pada tahun 1908.
“Sejak berdirinya klub ini (Inter Milan) kami memang telah membawa perbedaan bersama-sama dan sebagai tim, kami mengirimkan pesan yang sangat kuat tertuju pada mayoritas pemain kami yang tak hanya dihuni dengan pemain-pemain Italia yang berasal dimana klub berada,” tutur Erick dikutip dari laman resmi Inter, Jumat (29/7/2016).
Lebih lanjut lagi, pria asal Indonesia itu pun menegaskan tentang peran Inter Campus dapat memiliki dampak positif dalam pembangunan sebuah negara.
“Inter Campus berjalan di beberapa negara yang berbeda namun hanya ada satu Inter Campus di tanah yang suci yakni di negara Palestina dan Israel di mana anak-anak dari kedua negara berbeda tersebut dapat bermain bersama,” tambahnya.
Sepak bola tentu bisa membuka hati bagi seseorang dan juga sebagai individu tentunya apa yang telah dilakukan Inter bermaksud untuk dapat membuat perubahan lebih baik.
Baca juga Dua Biru Bersatu? Ini Penjelasan Erick Tohir Tentang Kerja Sama Inter Milan dan Persib Bandung
“Kegiatan di sini (Amerika Serikat) dalam rangka tur pramusim. Suatu kehormatan jika dapat mengunjungi PBB dan tidak akan terlupakan, baik bagi kami, anak-anak Inter Campus dan juga bagi semuanya.” tambah Erick.
Sependapat dengan hal tersebut, Wakil Presiden Javier Zanetti juga ikut menilai bahwa Inter Milan memiliki tanggujng jawab sosial. Inter Campus yang sudah didirikan pada 1998 bukan hanya berbicara tentang kepentingan olahraga semata tetapi juga bermaksud merawat dan mempedulikan seluruh aspek.
“Olahraga merupakan alat penting yang bisa digunakan untuk dapat menyampaikan pesan positif. Kami berharap kemitraan ini akan dapat terus berkelanjutan.? Kata Zanetti.
?Berada di sini pun untuk menunjukan sikap kami yang mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengakhiri kemiskinan dan membudayakan gaya hidup yang sehat, dan tentunya untuk pendidikan yang berkualitas.? Ujar Zanetti.
?Kami di sini untuk perdamaian, keadilan, dan lembaga yang kuat serta untuk bisa menciptakan kemitraan. Tidak sendirian, tetapi bersama-sama dengan semua perwakilan Italia dan Perserikatan Bangsa Bangsa,” tutup legenda dari La Benemata dalam pidatonya di PBB.?