JAKARTA, HarianBernaas.com-Pebulutangkis masa depan Indonesia, Anthony Ginting mampu memberikan perlawanan pada pebulutangkis unggulan ke 5 asal Denmark, Jan O Jorgensen dalam perhelatan Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Berlaga di Istora Senayan, Rabu (1/6), Anthony yang tidak diunggulkan dalam perhelatan ini mampu memberikan perlawanan sengit dan tidak mudah, walau akhirnya menyerah dua set, 20-23 dan 23-25.
Kejar mengejar poin sudah terjadi sejak set pertama, bahkan Anthony sempat unggul 20-17, dan membutuhkan 1 poin menyelesaikan set pertama, namun bisa dikejar Jorgensen, hingga akhirnya berbalik 20-22.
Di set kedua, Anthony lebih sering unggul, yaitu pada kedudukan 15-11, 15-19, namun lagi-lagi keunggulan itu bisa dikejar, dan Jorgensen berbalik memimpin 23-25.
Sebelumnya pada pertemuan final Piala Thomas, Anthony pun tidak mampu membendung Jorgensen, dan kalah dua set.
“Saya tidak tenang di poin-poin kritis, walau sudah unggul sejak awal, namun di akhir saya gagal mempertahankannya. Saya belajar banyak dari laga ini, walau kalah, tapi setidaknya saya bisa bermain ketat,” papar Anthony.
Sementara itu, Jorgensen memuji Anthony yang bermain penuh semangat, walau memiliki kelemahan jelang kondisi kritis penentuan game.
“Laga ini sangat sulit, Anthony bermain bagus pada laga ini,” tambah Jorgensen.
S
ementara itu, pasangan ganda putra masa depan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan ganda putra non-unggulan asal Inggris, yaitu Marcus Ellis/Chris Langridge.
Pasangan putra Indonesia yang meraih emas di SEA Games Singapura kemarin, berhasil menang dua set, yaitu 22-20 dan 21-15.