HarianBernas.com – Apakah tafsir mimpi yang ada hingga saat ini mendapat pengaruh dari tulisannya? Sigmund Freud lahir di kota Freiberg, Cekoslowakia pada tahun 1856.
Ketika ia berusia empat tahun, ia beserta keluarganya pindah ke Wina. Pada tahun 1881, ia berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina.
Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap
Setelah itu, selama sepuluh tahun berikutnya ia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer orang Wina.
Gagasannya di bidang psikologi semakin berkembang dan meningkat.
Pada tahun 1985, ia merilis buku pertamanya yaitu Penyelidikan Tentang Histeria. Kemudian pada thun 1900, ia menerbitkan buku Tafsir Mimpi yang menjadi buku yang paling penting dan orisinal. Meskipun pada awalnya pasar penjualan buku ini lambat, namun buku ini berhasil melambungkan namanya.
Freud kemudian mengeluarkan kara-karya penting lainnya. Freud menjadi orang yang sangat tersohor ketika memberi serangkaian ceramah di Amerika Serikat pada tahun 1908.
Pada tahun 1902 ia kemudian mengorganisir kelompok diskusi masalah psikologi di Wina.
Pada tahun 1923, Freud terjangkit penyakit kanker pada tulang rahangnya dan ia mengalami pembedahan lebih dari tiga puluh kali untuk memulihkan kondisinya. Meskipun terjangkit penyakit mematikan, namun Freud tetap mengeluarkan karya penting. Sumbangsih Freud dalam bidang teori psikologi begitu luas daya jangkauannya sehingga tidak gampang menyingkatnya.
Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021
Dia menekankan arti penting yang besar mengenai proses bawah sadar sikap manusia. Dia tunjukkan betapa proses itu mempengaruhi isi mimpi dan menyebabkan omongan-omongan yang meleset atau salah sebut, lupa terhadap nama-nama dan juga menyebabkan penderitaan atas bikinan sendiri serta bahkan penyakit.
Selain itu, Freud juga mengembangkan teknik psikoanalisa sebagai suatu metode penyembuhan penyakit kejiwaan, dan dia merumuskan teori tentang struktur pribadi manusia dan dia juga mengembangkan atau mempopulerkan teori psikologi yang bersangkutan dengan rasa cemas, mekanisme mempertahankan diri, ihwal pengkhitanan, rasa tertekan, sublimasi dan banyak lagi.
Tulisan-tulisannya menggugah kegairahan bidang teori psikologi. Tak sedikit pula gagasannya yang kontroversial sehingga memancing perdebatan sengit sejak dilontarkannya.
Freud memang bukan psikolog pertama, dan dalam jangka panjang dan mungkin gagasan-gagasan darinya tidak akan dianggap orang.
Namun, dia sudah jelas tokoh yang paling berpengaruh dan paling penting dalam perkembangan teori psikologi modern dan pandangan-pandangannya yang punya arti sangat besar di bidangnya.
Baca juga: Mengenal Pengertian dan Ciri-ciri Komik sebagai Karya Sastra