HarianBernas.com – Yogyakarta memang selalu menyenangkan untuk dijelajahi, karena terdapat berbagai tempat wisata menarik di kota ini. Berbagai sajian pemuas lidah dan perut juga bis didapat dalam wisata kuliner keliling Jogja.
Bagi Anda yang ingin pulang ke tempat tinggal masing-masing usai liburan di Jogja, sebelumnya wajib memburu oleh-oleh kuliner khas dari kota pelajar ini. Berikut adalah lima jenis makanan oleh-oleh yang patut Anda beli.
1. Bakpia
Bakpia adalah camilan yang sudah melekat dan identik dengan Jogja. Bakpia merupakan kue dari adonan tepung terigu berisi kacang hijau yang dimasak dengan cara dipanggang.
Dalam sejarahnya, bakpia adalah makanan asal Tionghoa, dahulu bakpia diisi dengan daging babi. Namun karena pengaruh Islam di Jawa, isi bakpia kemudian diganti dengan kacang hijau yang telah dihaluskan dan diberi gula.
Kini, bakpia sudah mengalami banyak perkembangan, dengan adanya berbagai varian rasa yang diciptakan guna menarik perhatian pembeli. Saat ini sudah ada bakpia dengan rasa durian, coklat, keju, susu, kopi, dan berbagai variasi rasa lainnya.
Bakpia dapat dijumpai dengan mudah di kawasan Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo atau di berbagai pusat oleh-oleh yang tersebar di Jogja. Namun pusatnya ada di kawasan Pathuk, barat Malioboro. Di sini terdapat puluhan produsen bakpia yang memakai merk Bakpia Pathok.
2. Yangko
Yangko adalah kue moci khas Yogyakarta. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan dan memiliki tekstur yang kenyal. Isinya adalah kacang cincang yang rasanya manis. Yangko memiliki penampilan yang unuk, karena memiliki bentuk kotak dan berwarna-warni dengan taburan tepung. Satu kotak yangko pada umumnya berisi 30 buah dengan rasa yang berbeda-beda.
Salah satu produsen yangko yang populer di kota Yogyakarta adalah Yangko Pak Prapto yang telah ada sejak tahun 1921. Anda bisa menemukan yangko ini di Jalan Pramuka No. 82, Yogyakarta. Selain di sini, Anda juga bisa menemukan yangko dengan mudah di berbagai pusat oleh-oleh.
3. Geplak
Geplak adalah makanan khas yang berasal dari Kabupaten Bantul. Makanan ini bercitarasa manis, dengan aroma khas kelapa. Geplak terbuat dari daging kelapa yang diiris tipis dan dimasak dengan campuran gula.
Saat ini, geplak telah dimodifikasi sehingga tersedia dalam beberapa varian rasa dan warna. Geplak dapat ditemukan dengan mudah di berbagai pusat oleh-oleh. Di Bantul, pusat geplak ada di kawasan Jalan Wakhid Hasyim, dimana salah satu yang populer adalah Geplak Mbok Tumpuk.
4. Gudeg Kering
Jogja dikenal sebagai Kota Gudeg. Mungkin ini adalah makanan paling khas dari kota ini. Sayangnya gudeg bukanlah makanan camilan, sehingga lebih cepat basi bila disimpan agak lama.
Gudeg sebenarnya ada dua jenis, gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg jenis kering memungkinkan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh ke kota asal. Gudeg kering tak banyak berbeda dibandingkan gudeg basah. Hanya saja proses memasaknya membutuhkan waktu yang lebih lama dan rasanya yang cenderung lebih manis dari gudeg basah. Gudeg kering bisa bertahan disimpan sampai tiga hari.
Salah satu tempat yang menjual gudeg jenis ini adalah Gudeg Yu Djum yang letaknya di Jalan Kaliurang No. 5, Yogyakarta. Di tempat ini, Anda bisa melahap gudeg di tempat atau membeli paket untuk di bawa pulang. Gudeg yang dibawa pulang biasanya dikemas dalam besek atau kendil, sesuai keinginan pembeli.
5. Coklat Monggo
Tak usah jauh-jauh ke Belgia untuk bisa merasakan coklat yang lezat. Di Jogja, Anda bisa menikmati coklat dengan cita rasa Belgia. Coklat Monggo namanya.
Coklat ini diolah dari biji coklat pilihan yang didapat dari Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Pemilik Coklat Monggo adalah pria berkebangsaan Belgia yang tahu benar bagaimana cara meracik coklat yang tepat sehingga menghasilkan rasa yang nikmat khas coklat di negerinya.
Walaupun pemiliknya orang asing, Coklat Monggo tetap membawa nuansa budaya Jawa. Hal ini bisa tampak dari namanya, ?monggo?, yang dalam bahasa Jawa artinya ?silakan?. Gambar wayang dalam bungkus coklat adalah bentuk lain unsur budaya Jawa. Di samping itu, Coklat Monggo juga ramah lingkungan, karena kemasannya terbuat dari kertas daur ulang bersertifikat yang aman untuk kemasan makanan.
Pabrik coklat ini berada di Jalan Dalem KG III/978, Kotagede, Yogyakarta. Di sini, selain membeli coklat secara langsung, Anda juga diperbolehkan melihat langsung proses pembuatan coklat ini di dapurnya lewat sekat dinding kaca.