Siapa sih jaman sekarang yang gak punya utang? Kalimat ini rasanya menegaskan bahwa memiliki utang merupakan salah satu hal yang lumrah dalam pengelolaan keuangan. Memiliki utang bukanlah hal yang salah, namun jumlah dan pengunaannya tetap harus diperhatikan.
Kesalahan yang terjadi dalam pengelolaan utang diantaranya, pengunaan melebihi batas wajar, digunakan untuk pembelian barang-barang konsumtif serta memiliki lebih dari satu utang sehingga melebihi jumlah pendapatan yang dimiliki.
Jumlah utang yang ‘kebablasan’ inilah yang bisa membuat pengelolaan keuangan pribadi menjadi kacau balau. Misalnnya gaji habis untuk melunasi utang, tidak dapat menyisihkan uang untuk menabung, bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
Tidak boleh disepelekan, keuangan dengan jumlah utang yang banyak dapat dikategorikan tidak sehat. Keadaan ini tak hanya mempengaruhi secara finansial namun juga mental. Karena itu sebelum terlambat, yuk segera lunasi utang dengan cara yang cepat.
Cara melunasi utang agar permohonan KPR lancar (foto: bisnis)
Bedah Keuangan Pribadi
Langkah pertama adalah siapkan mentalmu dan jujurlah kepada diri sendiri. Buat daftar utang yang dimiliki secara rinci, termasuk bunga, tenor dan jatuh tempo. Kemudian tulis jumlah pendapatan rutin dan tidak rutin yang Anda terima tiap bulannya. Kemudian dari pendapatan yang dimiliki kurangi dengan pengeluaran rutin dan juga angsuran yang wajib dibayarkan.
Buat Strategi Keuangan Baru
Setelah mengetahui sisa uang yang Anda miliki setiap bulannya, saatnya membuat strategi keuangan yang baru. Dari daftar utang, lihat pinjaman mana yang dapat dilunasi paling cepat dan mana yang paling lama/besar , dapat diurutkan jika lebih dari satu.
Baca juga: Cara Ampuh Mengelola Utang Piutang dalam Keuangan Keluarga
Stop Berutang dan Cari Alternatif pembayaran
Setelah mengetahui apa saja utang yang kita miliki, langkah selanjutnya adalah tidak membuka ‘lubang’ utang baru. Lalu cari alternatif pembayaran misalnya kita memiliki kartu kredit, laporkan pemblokiran kemudian ajukan pengajuan pelunasan dalam jangka waktu tertentu.
Dengan mengajukan pelunasan secara bertahap maka bunga akan berhenti dan tidak muncul utang baru. Hal tersebut berlaku juga jika kita memiliki kredit macet, datangi lembaga penyedianya minta keringan dan ajukan pelunasan dengan jangka waktu tertentu.
Menjual Aset Tak Terpakai
Jika Anda memiliki barang berharga yang tidak pernah digunakan, ada baiknya untuk dijual guna mendapatkan dana tunai. Selain untuk mengurangi jumlah penumpukan barang di rumah, hasil penjualannya dapat digunakan untuk membayar utang agar cepat lunas.
Tips cepat melunasi utang (foto: rumah)
Pemasukan Tambahan
Meskipun angsuran utang dapat dibayar mengunakan gaji tetap, namun fokus dalam memperoleh penghasilan tambahan merupakan salah satu strategi agar utang dapat segera lunas. Bekerja sebagai freelancer, marketing perumahan atau pekerjaan tidak terikat lainnya dapat dilakukan asal bisa menambah pundi-pundi uang.
Baca juga: Inilah Beberapa Cara Penting untuk Mengatur Keuangan Bulanan
Take Over utang
Ketika utang konsumtif dapat dilunasi sedikit demi sedikit namun utang untuk membeli assets terasa begitu memberatkan, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan take over. Langkah ini dinilai sangat baik saat kemampuan untuk membayar dirasa begitu berat, sehingga take over atau mengalihkan pinjaman dari satu pihak ke pihak lain dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.
Memangkas Pengeluaran
Langkah terakhir adalah memantapkan hati dan pikiran untuk sungguh-sungguh melunasi segala bentuk utang. Salah satu caranya adalah mengurangi membeli belanja barang yang tidak terlalu penting. Mengubah kebiasaan boros juga harus diterapkan seperti makan di restoran secara rutin, membeli minuman di coffeeshop, serta berlangganan aplikasi musik dan film. Meski tidak menghabiskan banyak uang namun jika sering dilakukan maka pengeluaran yang timbul menjadi banyak.